Tidak Disarankan Suzuki Carry Pick Up Terbaru Pakai BBM Premium, Kenapa?
Makassar – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus berusaha menaikkan
penjualan Suzuki Carry terbaru dengan berbagai macam strategi. Kendaraan pikap
ini telah diluncurkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) April
2019 lalu.
Perubahan pada Suzuki Carry
Pick Up generasi terbaru ini terlihat dari sisi
eksterior, interior, maupun mesinnya. Mobil pikap komersial tersebut telah
dibekali mesin baru berkode K15B-C dengan standar emisi Euro 4.
Mesin ini merupakan
turunan dari mesin K15B yang digunakan pada Suzuki Ertiga generasi baru.
Terdapat penyesuaian dalam hal tenaga untuk memenuhi kebutuhan angkutan niaga.
Selain itu, Mesin kode K15B-C juga menggantikan mesin lama Suzuki Carry Pick Up
yang menggunakan mesin berkode G15A dengan standar
Euro 2.
Meskipun mesin yang
dibenamkan pada Suzuki Carry Pick Up terbaru sudah berstandar emisi Euro4, namun Harold Donel
selaku Head of Brand Development and Marketing Research SIS divisi roda empat
mengatakan masih bisa pakai bahan bakar minyak (BBM) premium yang memiliki
kadar oktan RON 88. Sayangnya, hal tersebut tidak disarankan.
“Kami sempat uji coba
menggunakan BBM RON 88. Secara kualitas oke, tapi belum tahu untuk pemakaian
setelah tiga tahun,” kata Harold di Makassar, Sulawesi Selatan, (24/6).
Harold menyarankan kalau
ingin mendapatkan durabilitas dan performanya panjang, disarankan Suzuki Carry Pick Up ini diberikan BBM RON 92
atau setara Pertamax. Alangkah lebih baiknya, menggunakan BBM RON 98.
“Meski dalam
penggunaannya (RON 88) tidak ditemukan masalah secara teknis, namun tidak
disarankan,” kata Harold.
Kerja Keras Kejar Target
Seperti
diketahui sebelumnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus menggejot penjualan
Suzuki Carry Pick Up generasi terbaru. Ini dikarenakan angka penjualannya tidak
sesuai alias masih jauh dari target yang ditentukan.
Sebagai
informasi, Suzuki Carry Pick Up generasi terbaru ini hanya dapat menjual
(ritel) pada angka 2.600 an unit di bulan April-Mei 2019. Di sisi lain, Pihak
SIS sendiri pernah mengatakan target penjualan Suzuki Carry Pick Up terbaru
bisa mencapai 6.000 unit per bulan.
Harold
Donnel selaku Head of Brand Development and Marketing Research Suzuki Indomobil
Sales (SIS) divisi roda empat mengatakan bahwa ini disebabkan karena imbas.
Menurutnya, penjualan Suzuki Carry Pick Up terbaru yang mendapatkan banyak
pembaruan terkena imbas dari model sebelumnya yang masih banyak stoknya di dealer
resmi Suzuki.
“Jadi
lambat karena adanya stok Suzuki Carry Pick Up model lama. Banyak konsumen
lebih tertarik dengan model sebelumnya karena diskonnya besar,” kata Harold di
acara test drive dengan media di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (24/6).
Namun, Harold tetap optimis kalau penjualan Suzuki Carry Pick
Up generasi terbaru dapat mencapai target setelah stok Carry Pick Up model lama
di dealer habis dalam dua bulan ke depan.
Posting Komentar
Posting Komentar