22+ Puisi Spesial Hari Ibu Terbaru 2017

Kumpulan Puisi Spesial Hari Ibu Terbaru 2017 - Halo para netizen garis keras, Sebentar lagi datang tanggal 22 Desember yang dimana dilaksanakan Hari Ibu di Indonesia. Kenapa harus tanggal 22 Desember? Ini dia alasan dan Sejarah dari Peringatan Hari Ibu

Sejarah Hari Ibu

sejarah peringatan Hari Ibu dimulai saat gema Sumpah Pemuda dan lantunan nyanyian Indonesia pada 28 Oktober 1928 digelorakan dalam kongres Pemuda Indonesia, menggugah motivasi para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri.

Pada dikala itu beberapa besar perkumpulan masih yaitu komponen dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

berikutnya atas prakarsa para Perempuan Pejuang Pergerakan Kemerdekaan pada 22-25 Desember 1928 digelarlah kongres perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. salah satu keputusannya yaitu dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melewati PPPI hal yang demikian, terjalin kesatuan motivasi juang kaum perempuan bersama-sama dengan kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada 1929, Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada 1935 diadakan kongres perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres hal yang demikian disamping sukses menyusun Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga memastikan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mengajar generasi aru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung mengucapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu.

Presiden Soekarno kemudian mengukuhkannya melewati Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 seputar Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang memastikan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember yaitu hari Nasional dan bukan hari libur.

Tahun 1946, Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat Kowani, yang hingga dikala ini terus berkecimpung cocok aspirasi dan tuntutan zaman.

Momen besar yang terjadi pada 22 Desember itu kemudian dibuat tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia. Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tak cuma untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, namun juga jasa perempuan secara menyeluruh, bagus sebagai ibu dan isteri ataupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Ilahi Maha Yang Esa.

Peringatan Hari Ibu ditujukan untuk mengingatkan segala rakyat Indonesia khususnya generasi muda akan makna hari bu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan pengorbanan kaum perempuan yang tak terpisahkan dari kebangkitan pengorbanan bangsa.

Source: Neralnews.com

Itu dia Sejarah dari adanya peringatan Hari Ibu, Nah pada kesempatan kali ini saya sebagai admin akan membagikan berbagai Puisi Ibu yang dikhusukan untuk memperingati Hari Ibu. Puisi ini diambil dari Instagram dan akan di berikan sumbernya langsung dari si penciptanya, So bagi kalian yang mencomot Puisi Ibu ini diharapkan untuk mencomot juga sekalian dengan sumbernya atau penciptanya. 

Puisi Ibu dari Instagram

Dari @locitaaisyiyah

Bisik lirih dalam bisu malam,

Diantara ruang yang nampak kelam.

Ku dengar sedalam doa terucap,

Memastikan harapan kian mantap.

Oleh seseorang yang ku anggap surga,

Peneduh jiwa serta raga.

Segenap hati ini menunduk,

Sekantong restu agar tak terkutuk.

Relakan buah hati berkelana,

Di tanah juang nan jauh disana.

Yang berharap sebuah kebenaran,

Di atas tanah penderitaan.

Permata Ibu

Dari @meilisa_de

Ku tak ingin bagai batu

Tapi kau adalah gumpalannya

Engkau laksana pelapis awan

Pembentuk kristal dari tiap pengorbanan

Rela melebur demi kemunculan intan permata.

Ibu.. Dalam tawaku ada gores luka pada dirimu

Dalam tegakku.. berlinang cinta dimatamu

Dalam deru nafas tak terhenti ini, 

Ukiran tulus darimu selalu menyertai langkahku. Ibu

Raga untuk Ibuk 🍂

Dari @argapudya

Aku masih berjalan diantara gemerlap kota metropolitan; malamku berselimut rintik dijalan sudirman. 

Aku terkadang benci dengan rintik yang tak sesekali berhias di sepatu kulitku. Basah kemeja putihku; luntur sudah minyak rambutku; lusuh. 

Sesekali ku naiki angkutan; agar sampai dengan cepat ke tujuan. Kaki ini serasa lebih kuat dari besi; berdiri disebuah bis kopaja 19 dari arah senayan. Kokoh berdiri di pintu kopaja; kekuatan penuh memegang besi tua; menahan diri agar tak tersungkur malu. Kopaja tak pernah ragu; melaju menembus malam melewati lampu jalanan behias rintik hujan. 

Teringat aku seketika. 

Secangkir teh hangat yang kita nikmati bersama-sama kala malam behias rintik hujan. Ketika sunyi; hanya suara rintik yang terdengar dan katak-katak bersautan dalam iringan melodi pesta.

Rindu.

Malam-malam seperti itulah dongeng-dongeng bercerita dari ucapan-ucapan yang engkau ciptakan sendiri. Bait-bait kalimat terselesaikan membuat malam menjadi lebih syahdu; hingga katak pun kadang terdiam karena ikut mendengarkan.

Tetes air mengalir membasahi pipi, berlinang diantara rintik hujan. 

Ibuk aku rindu..

Ku titipkan salamku pada rintik; berharap esok ia menyampaikan salamku pada rintik yang gugur dalam tidur nyenyakmu ibuk.

AJARI KU IBU

Dari @aldaanoodhyan

IBU…

Pelukmu hangatkan ku

Senyum mu bahagia ku

Tangis mu adalah duka ku

Tulusnya kasih mu buatku hidup

Tabah mu kuatkan aku 

Kau buatku mengerti arti hidup ini

Dimana ku harus berdiri tegak tanpamu disisiku

IBU…

Tetaplah sayangi ku

Walau ku tak kecil lagi

Karena kau lah nafas di hidupku

"Rindu"

Dari @pratiwiasrilestari

Sekilas bias senyummu

Membuatku Rindu

Rindu tatapan yang sendu itu

Membuat hati ini begitu pilu

Kala mengingat tawamu

Rindu, rindu, rindu

Ku ucapkan setiap tetes doaku 

Rindu, rindu, rindu

Aku rindu belai kasihmu

Aku rindu senyummu

Aku rindu Ibuku

Dari @yscaprillia

Kala dentingan silih berganti tiap waktu

Dan sang waktu menjadi saksi cintamu

Cintamu yang murni untukku

Sesekali aku bercermin menatap rautku

Dan bertanya sudahkah aku mencintaimu

Hanya embun pagi yang tahu

Hanya ini yang kuberi untukmu

Setiap ucap manis bibir mungilku

Yang mungkin tidak menyayatmu

Dan darah juangku untukmu

Aku mencintaimu

Meski cintaku tak semurni cintamu

Dari @wahyunurhidayatun

Jeritan Anak Rantau

Tak terbayang rintihan tangismu disaat kau melahirkanku...

Begitu banyak jasamu...

Kau telah melahirkanku, membesarkanku, mendidikku, dan membimbingku...

Kau telah banyak berkotban untukku..

Tapi.. Apa yang aku lakukan padamu ibu...

Semua berbanding terbalik dengan apa yang kau lakukan padaku...

Aku sering marah, membangkang, dan menyakiti hatimu...

Kini aku diperantauan.. merasakan betapa sedih, sulit, dan menderitanya jauh darimu...

Maafkan aku ibu...

Do'amu selalu kutunggu...

Tatapan, pelukan, dan suaramu selalu kurindu... 

Puisi Untuk Ibu

Dari @angelia_js27

Saat aku pertama kali datang ke dunia

Engkau sambut aku dengan dekapan hangat

Engkau peluk erat aku , seolah ingin selalu bersamaku

Engkau anggap diriku sebagai hadiah terbaik pemberian Sang Ilahi

Senyum mu yang indah selalu menghiasi wajah mu

Walau kini wajah mu telah menua

Dan rambut hitammu kini memutih

Namun , senyum indah itu masih melekat erat di wajah mu

Engkau tak henti - hentinya berdoa

Supaya kelak aku menjadi orang yang berguna

Supaya kelak aku menjadi orang yang sukses

Ibu ...

Kasih mu bak mentari yang menyinari dunia

Hanya memberi tak harap kembali

Ibu ...

Terima kasih atas semua kasih sayang mu

"Engkaulah Segalanya, IBU"

Dari @yuky_art

Ibu...

Engkau adalah cahaya dalam kegelapan di duniaku

Engkau adalah petunjuk dalam perlajananku

Engkau adalah orang pertama yang aku lihat, ketika dilahirkannya diriku

Dan engkaulah segalanya bagiku 

Ibu...

Hanya engkaulah yang selalu menyayangiku, walau diriku selalu membuatmu kesal akan kelakuanku, tapi semua itu tidak akan merubah rasa sayang dan cintamu kepadaku

Ibu...

Engkau selalu ada dan selalu aku ucap dalam setiap doaku

.

.

EVERYONE NEED LOVE

MALAIKATKU

Dari @niaramadhania5

Dengan apa kuumpamakan engkau? 

Matahari? 

Ahh.. Kau lebih dari itu. 

Bahkan saat matahari tak bersinar, 

Cahayamu masih tetap menerangiku. 

Tak peduli jauh atau dekat. 

Lalu... pelangi? 

Pelangi juga tak muncul setiap saat. 

Tapi kau tak lelah memberi warna. 

Bahkan saat tubuhmu semakin lemah. 

Kurasa kau adalah Malaikat.

Malaikat yang terlihat.

"Untukmu, Bunda"

Dari @juangadi.08

Bukan balasan yang kau pinta.

Saat mencurah secercah jasa.

Mengukir kasih dengan hati mulia.

Menanam cinta ke dalam jiwa.

Sadarlah..!!

Karenaku hatimu sering terluka.

Tetapi bukan maaf yang ingin kau terima.

Tahukah engkau wahai ibunda.

Bukan untaian syair indah.

Yang kusampaikan pada pencipta.

Namun hanya sebaris doa.

Yang kupanjatkan tak terhingga.

WANITA PENARUH SURGA

Dari @atikadewiputri2907

Untuk aksara yang tak habis tercipta

Memuji indah kasihmu yang melebihi cakrawala 

Dari setiap alur cerita sejak alam sebelumnya

Dari janin hingga tertiup nyawa

Dalam rahimmu aku terjaga

Hingga terpancar aku dan milihat dunia

Sudi kau berkorban bertaruh nyawa

Bila sang bayu menggelitik raga

Dengan dekapmu hangat tercipta

Setiap katamu menjadi aji mantra

Membendung hujan di sudut mata

Terimakasih ku ucap wahai sang penaruh surga

Dari @salsabila_home

Ibu,

Dengan apakah aku melukiskan cinta kasihmu itu ?

Dengan apakah aku membalas pengorbanan hidupmu untukku ?

Mungkinkan dengan kuas keberhasilanku?

Atau mungkin dengan tinta dari pundi-pundi uang yang aku kumpulkan?

Atau pula dengan kanvas yang dilapisi emas 24 karat?

Salah besar !

Pada kenyataannya semua itu hanya kesombongan belaka

Yang hanya akan mengiris tipis hati seorang ibu

Apa jadinya kalau ia mendapatkannya tanpa kehadiran seorang anak?

Sama saja dengan bohong !

Cinta , kasih sayang , dan perhatianlah yang ia harapkan

Kekayaan saja tidak akan membuatnya bahagia diusia rentanya nanti

Ibu ,

Maaf , karena aku selalu menyusahkanmu

Maaf , karena aku belum bisa memberimu apa yang kau butuhkan

Ibu ,

Jangan pernah bosan mengingatkanku akan hal kebaikan

Jangan pernah bosan menegurku saat aku bersalah

Tetaplah menjadi alarm saat aku lalai dalam kewajibanku

Tetaplah ada disampingku sampai kapanpun itu

Ibu ,

Aku menyayangimu

Aku akan selalu ada untukmu kapanpun itu

Tetaplah menjadi tempat kubermanja dikala sedih 

Jangan hapuskan namaku dalam doamu 

Karena kata mutiarapun tak seindah doa-doamu untukku

"Puisi untuk ibu"

Dari @onebili_1

Amisnya darah ia samarkan.

Sakitnya luka ia sembunyikan.

Seakan aku ini buta, atau.

Mata ini memang dibutakan.

Suara tangis ia redam. 

Ketukan tulang merapuh ia pelankan.

Seakan aku ini tuli, atau

Telinga ini sengaja disumpal.

Penuh dosa, karena aku manusia.

Dia derita, sedangkan aku bahagia.

Untuk semua yang telah ibu beri,

Hanya terima kasih

Terima kasih

Dan Terima kasih

Aku mencintaimu, Selamanya. -Risky, 06 Desember 2017

Dari @nur_cahyani06

Aku ingin genggam jemari tanganmu

Seperti kelak aku kecil kau gendong

Berbisik nyanyian lagu temani tidur

Menyapa pagi dijemur mentari

Ibu ingatkah itu.......?

Waktu saat aku kecil

Kau sayangi melebihi masa

Hingga jasa tak bisa ku balas

Dengan benda ataupun harta

Hanya lantunan doaku yang berkata

Tuhan berikanlah kebahagian selalu

Bagi ibuku dengan segala rasa didunia juga diakhirat

[Maharani Dalam Balutan Diksi]

Dari @febbyy23

.

Aku adalah Putri dari kerajaan yang asing

Berdiri seorang diri tanpa khawatir akan pesaing

Aku ini putri tunggal dari Sang Maharani

Kesendirian tak berarti asalkan ia menemani

.

Maharani-ku kerap digunjing gemar memanjakan 

Bagiku tidak berarti sebab gunjingan sekadar hipotesa

Maharani-ku hakikatnya sangat anti memanjakan

Bagiku teramat berarti sebab ia karunia Sang Esa

.

Ingatlah aku sebagai Putri tanpa pesaing

Maka sudut pandangmu hanya mengenai kedengkian!

Ingatlah aku sebagai buah hati Sang Maharani

Maka sudut pandangmu juga berbicara pengertian!

.

.

✍🏻Palembang, 3 Desember 2017

-Febby Meilina-

Puisi Untuk Ibu Tercinta

Karya : Elvin Sujatmiko

Detik ini aku bersajak

Menorehkan setiap tinta manis membayangkanmu

Menggelar lembut setiap kenangan indah bersamamu

Tergambar jelas raut wajah dan senyum dibibirmu

Teringat saat kecilku, ibu

Kau tegakkan dagu meski air menetes di dahimu

Kau lencangkan bahu ketika ronta kenakalanku

Tak peduli sayup matamu saat tangisku selalu membangunkanmu

Kini aku telah dewasa

Terpijak dalam tanah yang tak kenal asa

Ibu.. pinjamkan aku hatimu

Agar aku tahu, definisi rindu yang tak lekang oleh waktu

Pelangi ibunda

Dari @firman_istanto

Dalam setiap langkahku

Teruntai doa yang sempurna

Senyummu bagaikan pembuka pintu surga

Bahagiamu adalah ruangan terindah di hidupku

Ibunda tetaplah kau menjadi malaikatku 

Menjagaku lewat nasihat nasihatmu

Menuntunku dengan penuh kesabaran 

Izinkan aku selalu mengabdi untukmu 

Derasnya ombak takkan mampu membendung rasa sayangmu 

Sekencang kencangnya badai angin 

Tak akan membuatku berhenti untuk terus berbakti 

Kuingin melukis sebuah pelangi 

Untuk menggambarkan warna warni perjuanganmu 

Hingga goresan pensil warna memudarpun

Tak akan menghentikan keinginanku 

Ibunda kau adalah pelangi terindah ciptaan Tuhan

"Kaulah sosok nya"

Dari @jininurul

Aku yang semakin tumbuh

Dan kau yang semakin menua

Aku yang semakin tinggi

Dan kau yang semakin membungkuk

.

Besar telah anakmu ibu

Berkembang dengan kasih sayang

Bahagia dengan doa dibaliknya

Berjuang untuk kau yang telah dulu berjuang

.

Bintang malam ini dan mentari esok pagi

Jadilah saksi ku untuknya

Untuk rindu yang tak berujung

Untuk maaf yang tak pernah terucap❤

IBU

Dari @alfidiah

ibu, engkau bagaikan malaikat yang diutus Tuhan padaku

Yang selalu menyayangiku tanpa batas waktu

Yang selalu siap membuka tangan, menguatkan Dan menenangkanku

Yang rela menyerahkan segalanya untuk kebahagiaan buah hatinya

Ibu, maafkan aku yang belum bisa mempersembahkan kebahagiaan untukmu

Memberikanmu suatu hadiah yang tak terlupakan sebagai balas jasamu

Namun, terlalu besar jasamu, kasihsayangmu, hangat pelukmu

Sehingga segala isi dunia ini tak sepadan sebagai balasan untukmu

Ibu, aku bukanlah siapa-siapa tanpamu

Engkau bagaikan lentera yang selalu menerangi gelapku 

Kan kuingat selalu pengorbananmu dan jasamu serta,

Kupersembahkan doa nan Indah, semoga kita dipertemukan lagi nanti disyurga-Nya seperti saat ini

Rindu Ibu 

Dari @intan_hanafiah

Pada jarak yang membatasi waktu

Bulir-bulir rindu menetes sendu

Terlalu banyak hal yang kurindukan tentangmu

Senyum teduhmu

Belaian lembutmu

Petuah indahmu

Semua engkau ringkas dalam doa yang menjelma menjadi sayap

Mereka mendorongku terbang, hingga ku tak merasa senyap

Doamu mengalahkan jarak

Kasih sayangmu menembus batas

Terimakasih Ibu...

Rindu ini hanya satu dan itu milikmu

~Puisi untuk ibu~

Dari @nindaauiasmara.w

Kau selalu bermandikan keringat,

Bercucuran peluh tanpa pernah mengeluh,

Hatimu setegar gunung, 

Bahumu kokoh batu karang,

Senyummu hangat penyejuk hati,

Selalu ingin memberi selalu ada untuk berarti,

Selalu hadir memberi cahaya,

Ibu pemilik cinta tersembunyi,

Kau lah pagi dan senjaku,

Ibu, wanita hebatku,

Pelindung malaikat kecilmu,

Tetap tegar dan berani meski terombang ambing melawan badai,

Pemberi kasih pemberi cinta,

Terimakasih, engkau tlah melahirkanku ibu,

Terimakasih, engkau telah merawatku ibu,

Telapak kaki ibu adalah surgaku.

Dari @bertazzzoo

Ibu...

Jerih payahmu telah menghidupiku

Doa mu menyertai setiap langkahku

Senyummu membuatku tegar dalam sulitku

Bentakanmu menyadarkanku akan kesalahanku

Terpendam dalam kalbu ungkapan terimakasih atas jasamu

Tersirat dalam pikirku rasa syukur memiliki ibu sepertimu

Ingin ku ungkap rasa itu padamu

Tapi apa daya lidahku kelu

Berucap satu kata pun aku tak mampu

Lewat secarik puisi ini

Ku ucapkan terimakasih atas kasih sayangmu, wahai Ibuku

"Matahariku "

Dari @yudisardani

SINAR mentari pagi..

Indah,Hangat dan Menyehatkan.

Menusuk lembut ke pori -pori.

Memberi Suntikan Vitamin buat kulit.

IBUku.

Kau Bagai Matahariku.

Senyum mu Hangat dan menenangkan.

KASIH SAYANGMU Lembut hingga ke dasar hati.

Pengorbananmu bagai Suntikan Moral dan Semangat bagiku.

Tetaplah Bersinar Menemaniku Hari hari ku.. 😘😘

Ibu adalah Anugrah Terindah dalam Hidupku.

Puisi untuk Ibu

IBUKU SAYANG IBUKU TERCINTA

Dari @ediest_syachrir

Kucoba terjemahkan arti senyummu

Senyum yang selalu mengembang dari seri wajahmu

Ibu...jika dapat kuartikan, senyummu itu adalah senyum bahagia, tulus dari dasar hatimu

Bahagia melihat aku selalu menemanimu, bahagia melihat aku berhasil menempuh pendidikan hingga ke jenjang tertinggi

Senyummu adalah pengobat pelipur laraku, tak sedikit pun petuahmu kulalaikan

Tutur katamu bagai perisai, penopang semangatku hingga kujalani hari-hari selalu dengan ceria tanpa ada nestapa

Tanganmu adalah pengobat rinduku, saat membelai kepalaku serasa ada kedamaian dan kesejukan

Beribadah dengan baik, berbuat tulus, ikhlas, tawakkal, bersyukur dan berderma adalah pesan kebaikan buatku untuk menjalani kehidupan yang fana ini untuk menuju akhirat

Ibu, seandainya aku diminta memilih mengabdi kepada Raja atau Ibu maka aku akan memilih patuh kepadamu Ibu

Ibu, jika aku diminta memilih antara Ibu dan pendamping hidupku maka aku lebih memilih menyayangimu sebab aku percaya syurga itu berada di bawah telapak kaki Ibu

Ibu, mungkin aku belum sepenuhnya bisa membalas budi atas apa yang telah Ibu persembahkan buat anakmu ini, atas pengorbanan dan cinta kasihmu selama ini untukku

Namun doaku selalu hadir buatmu, disepanjang sholat ku, di sepanjang perjalanan hidup ini, sepanjang aku bisa memandangi wajahmu yang teduh, semoga Ibu selalu bahagia dunia dan akhirat.

Selamat Hari Ibu

My Lovely Mother, Mulyati

"Lukisan Indah" 

oleh: Zaenal Afandi

Meski matahari mulai bersembunyi.

Kau kan tetap menyinari.

Engkau bagaikan sang Rembulan bersinar terang.

Ditengah sunyinya malam, dihadapan bintang-bintang.

Beribu-ribu kesalahan kulakukan.

Tapi senyuman hangat terpancar disetiap ujung jalan.

Jutaan kebaikan kau berikan tuk semata wayangmu.

Terlukis indah senyumanmu dibenakku.

Walau tetes keringat mulai membasahi.

Kasih sayangmulah menjadi warna disetiap karya-karyaku.

Namun apa yang bisa kubalaskan.

Hanyalah do'a yang ku lantunkan untukmu, wahai sang IBU.

Oke itu dia teman-teman artikel saya tentang "Kumpulan Puisi Spesial Hari Ibu Terbaru 2017" semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua jika nanti ada update lagi pasti akan saya update kok, jika ada kesalahan mohon untuk dimaafkan atau bisa kalian perbaiki dengan cara komentar tentang kesalahan artikel ini dibawah. Apabila artikel ini bermanfaat kalian dapat membagikannya ke media sosial atau ke Grup WA keluarga kalian Terima kasih sudah berkunjung.